Peringati HUT ke-68 Kalteng, Heriyus Hadiri Upacara di Palangka Raya
Heriyus Hadiri Upacara Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya
Upacara dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, para kepala daerah se-Kalteng, tokoh masyarakat, serta ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Bupati Heriyus bersama Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, menyampaikan ucapan selamat atas ulang tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, baik secara pribadi maupun mewakili Pemerintah Kabupaten Murung Raya.
“Semoga Kalimantan Tengah semakin berkah dan semakin maju,” ujar Heriyus.
Peringatan Hari Jadi ini dirangkai dengan sejumlah agenda penting, antara lain: pengukuhan Bunda Forum Anak Daerah, peluncuran Pusat Pembelajaran Keluarga Isen Mulang, penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan PNS dan PPPK, Tarian Manasai massal, serta penganugerahan Gelar Adat Dayak kepada Gubernur dan Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran. Selain itu, diserahkan pula SK Koperasi Merah Putih kepada 14 kabupaten/kota se-Kalteng.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menyoroti kemajuan pembangunan Kalimantan Tengah yang telah dirasakan masyarakat, berkat kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, dunia usaha, media, dan seluruh elemen masyarakat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pendahulu dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan provinsi. Gubernur menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk memimpin Kalimantan Tengah bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo selama lima tahun ke depan.
“Komitmen kami adalah menghadirkan pembangunan yang merata dan berkeadilan, khususnya bagi masyarakat Dayak, melalui visi dan misi Manggatang Utus,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya Program Prioritas Huma Betang Sejahtera yang akan menjadi fokus utama pemerintah dalam memastikan akses pendidikan, layanan kesehatan, bantuan pangan, pemberdayaan ekonomi, dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat kurang mampu di wilayah terpencil. Program ini direncanakan mulai berjalan efektif pada 2026, setelah proses verifikasi data dan penganggaran selesai dilakukan.(Rahman)
Posting Komentar