PT Alam Tri Minerals Indonesia Dukung Penguatan Kurikulum Nasional Lewat Pelatihan Guru di Murung Raya
PT Alam Tri Minerals Indonesia Dukung Penguatan Kurikulum Nasional Lewat Pelatihan Guru di Murung Raya
Melalui kerja sama dengan Kuark Internasional, program pelatihan guru yang berfokus pada pembelajaran mendalam (deep learning) telah berhasil dilaksanakan di dua kecamatan, yakni Laung Tuhup dan Batura. Sebanyak 15 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah terlibat aktif dalam pelatihan yang mengusung pendekatan inkuiri ABCDE (Amati, Bertanya, Cari, Diskusi, Evaluasi).
Program ini mendorong para guru untuk meninggalkan pola ceramah satu arah dan mulai merancang pembelajaran eksploratif yang mampu memantik rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa. Salah satu contoh praktik baik muncul di SD Hingang Tokung, di mana pembelajaran topik magnet dilakukan secara interaktif, dengan siswa bereksperimen langsung dan merancang inovasi sederhana menggunakan magnet.
“Pembelajaran menjadi lebih hidup, bermakna, dan menyenangkan,” ungkap salah satu fasilitator pelatihan.
Para guru juga ditantang untuk mengembangkan modul ajar berbasis inkuiri yang kemudian langsung diimplementasikan di kelas. Hal ini bertujuan menciptakan transformasi nyata dalam proses belajar-mengajar.
Nordiah, guru SDN Batu Tojah 1, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti pelatihan ini. “Riang, senang, gembira dan tidak membosankan. Semoga ada lagi pelatihan-pelatihan lainnya agar kami guru-guru di pedalaman lebih berwawasan dan tidak ketinggalan dengan daerah perkotaan,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama Kabupaten Murung Raya turut memberikan dukungan penuh, termasuk kehadiran para pengawas dari Kecamatan Laung Tuhup dan Batura yang menyampaikan sosialisasi terkait perkembangan kurikulum nasional.
Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan institusi pendidikan mampu menghadirkan perubahan nyata dalam dunia pendidikan. Dukungan PT Alam Tri Minerals Indonesia menjadi bukti bahwa kontribusi terhadap pendidikan tidak melulu dalam bentuk infrastruktur, melainkan juga dapat berupa investasi pada pengembangan kapasitas guru sebagai aktor utama di ruang kelas.
Inisiatif ini sejalan dengan semangat transformasi kurikulum nasional yang kini lebih kontekstual dan berorientasi pada pemecahan masalah nyata. Kutipan bijak dari Ki Hajar Dewantara kembali relevan: “Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja, tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum.
Posting Komentar