PEMKAB MURUNG RAYA
Puruk Cahu, Lintas borneo 24.com-16 Juli 2025 Memasuki musim kemarau yang diperkirakan dimulai pada pertengahan Juli 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya meningkatkan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla). Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, menyampaikan langkah-langkah pengendalian dalam menghadapi musim kemarau di kantor nya pada hari rabu 16 juli 2025.
BPBD Murung Raya Siapkan Posko Siaga Hadapi Ancaman Karhutla
BPBD Murung Raya Aktifkan Posko Siaga Dalkarhutla Jelang Musim Kemarau
“Berdasarkan perkiraan BMKG, wilayah Kabupaten Murung Raya memasuki musim kemarau mulai 11 Juli 2025,” ungkap Fitrianul Fahriman.
Sebagai upaya pencegahan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Satgas Dalkarhutla mengaktifkan 77 pos lapangan di seluruh kabupaten/kota. Di Murung Raya, terdapat dua pos lapangan yang dibangun dengan dukungan provinsi, masing-masing berlokasi di kecamatan laung tuhup di desa palaci dan kecamatan batura di desa hingan topung
Setiap pos dilengkapi 7 personel, terdiri dari 1 anggota TNI, 1 anggota Polri, dan 5 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) yang telah mendapatkan pelatihan dasar dari BPBD. Mereka bertugas melakukan sosialisasi, patroli, serta pengendalian titik api di wilayah sekitar.
Selain dua pos ini, BPBD Murung Raya juga menyiapkan pos induk di Kantor BPBD, serta pos tambahan di Jalan posing di kilo meter 5, Permata Intan, untuk mendukung pemantauan dan respons cepat.
“Karena keterbatasan anggaran, kami belum bisa membangun pos di seluruh titik rawan. Namun, kami mengimbau peran aktif pemerintah kecamatan, desa, perusahaan, dan masyarakat untuk bersama-sama mengendalikan karhutla,” tegasnya.
Fitrianul juga mengingatkan bahwa dampak Karhutla tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat akibat asap pekat yang dapat memicu ISPA.
“Mari kita jaga lingkungan tetap aman dan sehat. Kerjasama semua pihak sangat diperlukan agar Murung Raya terhindar dari bencana kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.
Posting Komentar