PEMKAB MURUNG RAYA
Mura Expo 2025: Wadah Promosi UMKM dan Pembangunan Daerah
Mura Expo 2025: Wadah Promosi UMKM dan Pembangunan Daerah
Murung Raya, Lintas borneo 24.com-7 Agustus 2025 Pemerintah Kabupaten Murung Raya kembali menggelar Mura Expo 2025 sebagai salah satu agenda tahunan strategis dalam rangka promosi pembangunan daerah serta pengembangan potensi UMKM lokal yang di adakan di lapangan alun alun jorih jerah puruk cahu hari kamis 7 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindakop), dr. Suria Siri, melaporkan bahwa terdapat 7.529 UMKM yang terdaftar di Murung Raya, dan dari jumlah tersebut, 57 UMKM turut berpartisipasi dalam kegiatan Bazzar UMKM tahun ini.
“Masih banyak pelaku UMKM yang berminat ikut serta, namun keterbatasan kapasitas tempat menjadi kendala,” jelasnya. Untuk mendukung kegiatan bazar, Disperindakop menyediakan 16 tenda kerucut ukuran 3x3 meter dan 4 tenda putih ukuran 5x5 meter.
Dr. Suria juga menyoroti pentingnya pemanfaatan alun-alun kota sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial. Ia berharap Dinas PUPR dan Perkim dapat menata kembali kawasan tersebut agar lebih nyaman dan representatif. “Kita ingin mengembalikan marwah alun-alun seperti dulu, sehingga tamu-tamu yang datang merasa nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan rencana pengembangan pusat oleh-oleh lokal, di mana produk UMKM dan IKM bisa dititipkan agar lebih mudah diakses masyarakat dan pengunjung. “Namun kami juga melihat masih ada kekurangan, seperti fasilitas parkir yang masih perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Kegiatan Mura Expo 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 17 Agustus 2025, dan akan ditutup bersamaan dengan acara hiburan rakyat.
Sementara itu, Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, yang mewakili Bupati Murung raya Heriyus SE dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Mura Expo merupakan ajang strategis untuk menampilkan keberhasilan pembangunan dan mendorong kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Expo ini bukan sekadar acara seremonial, tapi harus ada tindak lanjut. Disperindakop perlu melakukan inovasi, seperti menyewa ruko di luar daerah di Banjarmasin, Bali, Surabaya, hingga Jakarta untuk memasarkan produk lokal Murung Raya,” tegasnya.
Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta pameran. Tahun ini, Mura Expo diikuti oleh 31 Perangkat Daerah, 10 Kecamatan, 1 lembaga perbankan, 1 lembaga Dewan Adat Dayak, serta 2 perwakilan dari masyarakat umum yaitu TBBR dan Akademi Kebidanan (Akbid).
Pemerintah berharap Mura Expo terus menjadi ruang produktif untuk membangun ekonomi rakyat, khususnya pelaku UMKM, serta meningkatkan daya saing produk-produk lokal Murung Raya di pasar nasional.
Posting Komentar