PEMKAB MURUNG RAYA
Pemuda Muhammadiyah Murung Raya Gelar Sosialisasi Stop Bullying, Pernikahan Dini, Narkoba, dan HIV/AIDS
Sosialisasi Stop Bullying, Pernikahan Dini, Bahaya Narkoba, dan HIV/AIDS
Puruk cahu, lintas Borneo 24.com-9 Agustus 2025 Murung Raya Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Murung Raya menggelar kegiatan sosialisasi bertema Stop Bullying, Stop Pernikahan Dini, Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS, Sabtu 9 Agustus 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Rumiadi, Waket I DPRD Dina maulida, berbagai tokoh masyarakat, organisasi, serta pelajar.
Hadir memberikan sambutan antara lain Tri Sustyo dari Penyuluhan KB, Ketua Pemuda Muhammadiyah Murung Raya Sahlan, Wakil Ketua Muhammadiyah Murung Raya Joko Siddik, serta Wahyudi yang mewakili Bupati Murung Raya Heriyus SE. Dalam kesempatan itu, Wahyudi sekaligus membuka kegiatan secara resmi acara ini berlangsung di Aula Dewan adat dayak (DAD).
Wahyudi yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kepemudaan dari Dewan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten (DKOP) Murung Raya menyampaikan permohonan maaf dari Bupati dan Wakil Bupati yang berhalangan hadir karena agenda luar daerah. Ia menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Murung Raya terhadap inisiatif Pemuda Muhammadiyah dalam mengedukasi masyarakat terkait isu-isu sosial yang krusial.
“Tema ini sangat relevan dan mendesak untuk disuarakan secara luas. Bullying, pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, dan HIV/AIDS adalah tantangan serius yang dapat merusak masa depan generasi muda jika tidak dicegah sedini mungkin,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa fenomena bullying kini marak terjadi di berbagai lingkungan, termasuk sekolah, rumah, bahkan media sosial. Pernikahan usia dini, lanjutnya, bukan sekadar tradisi, melainkan persoalan yang mengancam hak anak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan reproduksi, dan masa depan yang layak.
Selain itu, penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS juga menjadi ancaman yang harus diwaspadai bersama. “Sosialisasi dan edukasi publik menjadi kunci utama pencegahan. Pemuda Muhammadiyah memiliki peran strategis di garis depan gerakan ini,” tambah Wahyudi.
Pemerintah Kabupaten Murung Raya, katanya, akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, bukan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik. Dukungan ini mencakup ruang dialog, kerja sama lintas sektor, hingga advokasi kebijakan yang berpihak pada generasi muda.
Data terakhir dari Dinas Dukcapil mencatat jumlah pemuda di Kabupaten Murung Raya mencapai 31.002 jiwa. “Ini adalah aset daerah yang harus kita lindungi dan berdayakan,” pungkas Wahyudi.
Kegiatan ini turut dihadiri pimpinan organisasi wanita, kepala sekolah, tokoh agama, serta pelajar dari berbagai sekolah di Murung Raya. Suasana acara berlangsung penuh antusiasme dan diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, sehat, dan berdaya saing.
Posting Komentar